Hiperbarik Oksigen Terapi

Penulis  : dr Sigit Budiman (Dokter Umum RSUD Cibinong)

Hiperbarik Oksigen Terapi ( HBOT) adalah suatu metode pengobatan dengan memberikan oksigen murni dlm ruangan bertekanan tinggi. Oksigen murni artinya oksigen dng konsentrasi 100%. Seperti diketahui bahwa kadar oksigen di udara bebas hanya sekitar 21%, sedangkan gas Nitrogen merupakan komponen terbesar di udara bebas, sekitar 78%. Dalam ruangan bertekanan tinggi, artinya HBOT dilakukan dlm ruangan dengan tekanan yg melebihi tekanan di mana manusia biasanya hidup, yaitu sekitar 760 mmHg atau 1 atmosfir absolut (ATA), di atas permukaaan laut. Makin tinggi dari permukaan laut tekanan makin rendah, sebaliknya makin rendah dari pernukaan laut tekanan makin tinggi. Tiap 10 meter di bawah permukaan laut, tekanan akan bertambah 1 ATA, jadi misalnya di kedalaman 20 meter, tekanan menjadi 3 ATA. Keadaan inilah yg menjadi dasar dari HBOT.

Dahulu HBOT ditujukan untuk mengobati penyakit dekompresi, yang sering terjadi pada para penyelam atau penambang, yang terlalu cepat naik ke permukaan, sehingga mengakibatkan terbentuknya emboli. Saat ini HBOT sudah dipakai lebih luas lagi dalam bidang kesehatan. 

Manfaat HBOT adalah meningkatkan regenerasi sel2 tubuh, sehingga turut berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Tiap hari ada milyaran sel2 yg mati atau rusak, yg perlu regenerasi. Tubuh manusia mempunyai kemampuan utk melakukan regenerasi sel2 tersebut. Dengan HBOT proses regenerasi akan lebih dipercepat, kesehatan makin prima.

HBOT merupakan terapi tambahan yg membantu berbagai metode pengobatan yg sudah ada dalam membantu pemulihan atau rehabilitasi berbagai penyakit, seperti luka penderita diabetes, luka bakar, patah tulang, pasca stroke, penyakit jantung, dll. Selain itu bagi orang yang sehat bisa untuk meningkatkan kebugaran, dan juga berperan dalam bidang estetika, karena membuat kulit menjadi halus dan kencang, karena efek HBOT akan meningkatan pembentukan kolagen yg membuat kulit glowing.

Dalam pelaksanaan tindakan HBOT, pasien diberikan pakaian khusus dan dilarang membawa benda2 yang berpotensi menimbulkan percikan api dan mudah terbakar seperti handphone, logam2, kertas, parfum, dll. Pasien ditempatkan di dalam ruangan atau chamber hiperbarik, lalu tekanan dalam chamber dinaikkan secara perlahan dalam waktu 14 menit, kemudian pasien diminta menghirup oksigen murni dengan masker oksigen yang telah tersedia, selama 3×30 menit, diselingi interval istirahat ( yaitu menghirup udara biasa ) selama 5 menit, setelah itu tekanan ruangan dikurangi perlahan dalam waktu 14 menit sampai mencapai tekanan awal. Saat awal di dalam ruangan hiperbarik waktu tekanan mulai dinaikkan pasien diminta menyesuaikan tekanan di telinga tengah dengan tekanan ruang hiperbarik, dengan cara melakukan gerakan mengunyah, menelan ludah, minum. Tindakan ini disebut ekualisasi. Karena itu di dalam chamber biasanya disediakan permen atau aqua gelas, dan ada seorang perawat yang mendampingi pasien yang menjalani tindakan HBOT. Untuk menghindari kebosanan dalam chamber, operator akan memutarkan film2 atau menyetelkan musik2 selama HBOT berlangsung.

Berapa lama hasil yang dirasakan dari HBOT ini bervariasi pada tiap2 orang, biasanya setelah 5 X sudah mulai bisa dirasakan manfaatnya. Jadi hasilnya sangat individual.

Ada keadaan2 yang tidak diperbolehkan untuk menjalani HBOT, adalah pasien dengan pneumothorax yaitu penyakit paru dengan adanya udara bebas antara dinding dada dan paru, orang2 yang menggunakan pacu jantung, dan orang2 yang menggunakan obat2 tertentu, dan orang dengan gangguan gendang telinga. Karena itu sebelum menjalankan HBOT ,biasanya dikonsultasikan dulu ke dokter spesialis THT dan dilakukan foto rontgen dada.

Demikian paparan saya mengenai HBOT, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila masih banyak sekali kekurangan2. 

Salam sehat